Pemanasan global


Apa itu Pemanasan Global?
Belakangan ini kata “Pemanasan global” kian gencar di dengungkan dimana-mana sehingga rasanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Begitu banyak selebaran, siaran radio, dan aksi turun ke jalan oleh aktivis pecinta lingkungan yang diliput berbagai media tentang hal ini. Dan melihat keadaan tersebut sayangnya beberapa kali kita temukan ternyata ada mis-komunikasi antara pemberi informasi dan masyarakat awam tentang arti dan makna pemanasan global.
Terjadinya Pemanasan Global
Pemanasan global (menghangatnya suhu bumi) –sebagaimana informasi yang kita dapatkan dari Wikipedia dan situs kementrian lingkungan hidup –penyebab utamanya adalah akibat sinar matahari yang masuk ke bumi tidak dapat keluar (terjebak) di dalam lapisan udara bumi karena tertahan oleh gas rumah kaca di atmosfir. Gas rumah kaca yang merupakan sekumpulan karbondioksida dan gas-gas lain yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam ini “mengikat” sebagian sinar matahari yang dipancarkan ke Bumi tidak memantul kembali keluar atmosfir yang mengakibatkan suhu udara di bumi meningkat.
Dampak Pemanasan Global
Sebenarnya tak ada yang perlu dikhawatirkan pada menghangatnya suhu di bumi karena secara lahiriah setiap mahluk yang ada di bumi diciptakan untuk beradaptasi dengan keadaan alam sekitarnya, namun satu hal yang kini dikhawatirkan para ahli lingkungan hidup adalah pemanasan global pada beberapa tahun belakangan ini terjadi begitu cepat sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam dengan dampak kerusakan yang begitu besar pada masa yang akan datang. Sebagai contoh misalnya diprediksikan akibat pemanasan global yang begitu cepat gunung-gunung es di daerah kutub mencair dan berdampak pada ketinggian air laut yang dapat membuat daratan-daratan rendah (pulau) terendam air bahkan tenggelam; pemanasan global yang begitu cepat juga berdampak pada kelangsungan hidup flora dan fauna dunia yang sangat bergantung pada suhu udara ekosistemnya. Jika flora dan fauna tidak dapat beradaptasi maka kemungkinan besar kelangsungan hidupnya akan terjamin sedangkan jika ia tidak mampu beradaptasi maka kepunahannya sudah diambang pintu; dan selain itu pemanasan global juga dapat berakibat pada meningkatnya korban penyakit yang ditularkan oleh serangga seperti demam berdarah, malaria, dan diare karena iklim yang hangat sangat cocok bagi perkembang biakan serangga.
Kini setelah kita ketahui sebab dan akibat dari pemanasan global yang begitu cepat, maka semua kembali pada diri kita masing-masing. Apakah akan mendiamkan keadaan ini dan mengalir seperti apa adanya saja atau kita memilih untuk berperan serta aktif dalam upaya mengurangi dampak besar yang mungkin timbul dalam kehidupan umat manusia. Kita sendiri jika ada yang bertanya ataupun dimintai saran, tentu saja kita akan mendorong siapapun untuk turut serta dalam kegiatan peduli pada pemanasan global ini. Kenapa? Karena semua kegiatan terutama yang menyangkut pada keseharian kita yang kita lihat dalam kegiatan peduli lingkungan hidup ini berupa kegiatan efektif dan efisien bagi diri sendiri khususnya dan bagi lingkungan hidup kita secara umum.
Lihatlah bagaimana aktivitas peduli lingkungan ini menyarankan pada kita untuk mengurangi atau setidaknya selektif dalam menggunakan peralatan dan perlengkapan harian. Entah itu berkendaraan umum, penggunaan peralatan listrik hemat energi, penghematan sumber daya air, hemat kertas, dan sebagainya, kalau kita telaah justru manfaatnya bagi si pelaku kegiatan itu sendiri bukan? Efeknya tidak hanya menghemat pengeluaran uang tetapi juga waktu dan tenaga. Dan melihat hasilnya, sahabat pembaca tentu tahu alasan kita mendorong orang lain untuk melakukan hal demikian bukan?
 
Lihatlah bagaimana aktivitas peduli lingkungan ini menyarankan pada kita untuk mengurangi atau setidaknya selektif dalam menggunakan peralatan dan perlengkapan harian. Entah itu berkendaraan umum, penggunaan peralatan listrik hemat energi, penghematan sumber daya air, hemat kertas, dan sebagainya, kalau kita telaah justru manfaatnya bagi si pelaku kegiatan itu sendiri bukan? Efeknya tidak hanya menghemat pengeluaran uang tetapi juga waktu dan tenaga. Dan melihat hasilnya, sahabat pembaca tentu tahu alasan saya mendorong orang lain untuk melakukan hal demikian bukan?

0 Opini:

Posting Komentar